Tanggal 4 Maret lalu beretpatan dengan tanggal 4 Ramadhan, Bekasi kembali mengalami peristiwa banjir yang berdampak pada sejumlah wilayah. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak malam sebelumnya menyebabkan meluapnya beberapa sungai dan saluran air.
➤Dampak dan Penyebab kejadian ini
Banjir di Bekasi kali ini disebut sebut sebagai salah satu banjir terparah yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Tentu saja Warga menjadi resah dan terus bersiaga karena masih ada kemungkinan banjir akan terjadi lagi, mengingat akhir akhir ini hujan cukup deras akibat curah hujan yang tinggi.
Dengan Ketinggian mencapai 3 meter membuat jumlah rumah yang rusak sekitar 8.973 dan sekita 16.000 warga yang terdampak. Tak hanya itu, banyak akses jalan dilumpuhkan karena genangan air yang terlalu tinggi, rusaknya fasilitas umum, transportasi umum juga terdampak.
Banjir kali ini disebabkan oleh jebolnya tanggul air yang ada di Bogor dan hujan deras yang mengguyur kota bekasi pada malam sebelumnya.
Menurut https://www.liputan6.com/news/read/5952833/bpbd-kota-bekasi-8-kecamatan-kembali-banjir?page=2 dan sumber lain
Sumber lain juga menyampaikan bahwa ada penyebab selain itu, antara lain: Maraknya alih fungsi lahan, pemukiman di sekitar sempadan sungai dan juga kebiasaan buruk warganya sendiri, yaitu kebiasaan membuang sampah sembarangan. Menurut data Waste4Change 2019, Kota Bekasi diperkirakan memiliki tingkat potensi kebocoran sampah ke sungai mencapai 775 ton per hari. Sampah yang menumpuk bisa menyebabkan penghambatan aliran sungai, akibatnya sungai menjadi terlalu penuh dan menyebabkan banjir.
Sumber: Channel Narasi Newsroom https://www.youtube.com/watch?v=L4BcKiCwe6I
➤Histori Banjir Sebelumnya
Ini bukan pertama kalinya kejadian seperti ini. Faktanya, di beberapa tahun sebelum juga sempat terjadi banjir besar di daerah Bekasi.
Berdasarkan artikel ilmiah S. Zainul Lutfi dengan judul Sejarah Banjir Bekasi 1924-2002, disebutkan banjir besar sempat terjadi 1924, 1926, 1932, 1933, 1934 membuat kawasan Bekasi terendam.
Pada tahun 2010-2019 ada beberapa peristiwa banjir di Bekasi terjadi dengan ketinggian dan daerah yang bervariasi. Faktor penyebab utamanya adalah masalah drainase dan pembangunan di daerah aliran sungai. Banjir yang terjadi pada tahun tahun tersebut membuat ribuan warga terpaksa mengungsi.
Di awal tahun 2020 juga terjadi banjir berskala besar yang merendam sebagian besar wilayah Bekasi. Banjir ini menyita perhatian luas, karena memberikan dampak yang signifikan.
Februari-Maret 2024, terjadi juga Banjir yang melanda 17 Kecamatan dan 40 Desa di Kabupaten Bekasi dengan ketinggian sekitar 40-150 cm.
Sumber: BPBD(Badan Penanggulangan Bencana Daerah), BNPB(Badan Nasional Penanggulangan Bencana), website media massa, website resmi Pemerintah daerah, CNBC Indonesia, website Resmi Kabupaten Bekasi.